Kamis, 18 Oktober 2012

bag 3 - koedelos fronies (frozen brownies) bandung -"produk gagal cikal bakal brownies frozen yang unik & mantap"

dark choco medium

Sudah sewajarnya Koedelos Frozen Brownies sebagai suatu hal yg baru,  bahkan hingga saat ini, membutuhkan usaha yang sedikit lebih untuk menerangkan tentang produknya. Mulai dari apa itu frozen brownies, bagaimana saran penyajiannya, apa keunikannya, hingga menjelaskan bahwa rasa itu tidak akan membohongi lidah. Koedelos dengan varian rasanya selalu tampil dengan layer yang berbeda.  Kecuali rasa Dark Choco yang full cokelat dan rasa tematik Blondies yang full white chocolate.
Cara itu dipilih oleh Adel dan Rien,  karena dengan layer, rasa yang diinginkan akan jelas terasa walaupun dengan resiko proses pembuatan yang membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih. Paduan unik 2 rasa dan sensasi dingin dalam penyajian akan memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati brownies tanpa meninggalkan tekstur khas brownies bakar. Karena jika hanya penambahan dalam bentuk topping atau taburan, sepertinya tidak pantas untuk disebut sebagai sebuah varian rasa, prinsip mereka. Bahkan pemilihan dan penanganan adonan cokelat pun menjadi perhatian mereka.  Selain adonan coklat adalah basis dari semua rasa yang ada, cokelat pun tidak boleh meninggalkan kesan 'lilin' atau lengket pada lidah dan langit - langit mulut setelah memakannya.


Koedelos sendiri sebagai bentuk usaha telah mengantongi nomor PIRT dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dan nomor sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Selain berusaha terus profesional dalam mengelola usaha ini baik di sisi manajemen maupun pembukuan. Koedelos sendiri sadar akan pentingnya menjalin kemitraan dengan pihak lain dalam rangka menyebarkan sensasi dinginnya ini. Christian Gustav, yang sering berkicau di @Chreaz, sudah 6 bulan ini menjalin kemitraan untuk pendistribusian koedelos di Surabaya. Bermodal penasaran dan keyakinan akan keunikan yang dimiliki koedelos, laki-laki 30th yang senang traveling ini mencoba membawa sensasi dingin Koedelos di kota tempat dia bekerja. Sudah barang tentu halangan dan rintangan pun selalu ada dalam awal usaha, promosi yang dilakukan melalui jejaring sosial pun dilakukan dalam rangka sosialisasi produk unik yang acap kali membuat orang kesusahan untuk menyebutnya. Kepercayaan dan dukungan kepada mitra yang dilakukan koedelos sebagai prinsip dasar dalam menjalin kemitraan dirasakan sangat membantu pria yang juga bekerja sebagai branch manager di perusahaan asesoris keramik ini. "Mereka menganggap reseller bukan saja sebagai partner bisnis tapi juga sebagai teman. Saya serasa memiliki keluarga baru. Hubungan saya dengan Mbak Adel, Mbak Rien dan Mas Khresna, serta reseller-reseller dari kota lain sangat sangat baik dan kekeluargaan" ujarnya.

Memasuki tahun ke-3 dalam berusaha frozen brownies ini, masih jauh dari apa yang Adel dan Rien cita-citakan. Masih banyak harapan yang menurut mereka pasti dapat diwujudkan, walaupun karateristik Adel dan Rien sebenarnya bertolak belakang.  Tapi Adel dan Rien serta Koedelos yakin semuanya berawal keberanian melihat peluang, walaupun datang dari sebuah kegagalan,  yang dibumbui sedikit kenekatan, diaduk dengan perhitungan untuk menjadi sebuah adonan yang seimbang dan dibakar dengan senyuman. Terbukti dengan dipilihnya Koedelos sebagai salah satu produk yg mewakili Kota Bandung dalam ajang Malaysia Halal Food Showcase (MIHAS) 2012 di Kuala Lumpur.

artikel ini sudah dipublikasikan pada tabloid LeZat wirausaha yang terbit tanggal 15 oktober 2012 dengan judul yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar