Kamis, 18 Oktober 2012

bag 1 - koedelos fronies (frozen brownies) bandung -"produk gagal cikal bakal brownies frozen yang unik & mantap"

hey ho!
koedelos frozen brownies mendapat kehormatan untuk diwawancarai langsung oleh mbak vivi wardhana dari tabloid LeZat.


berikut cuplikan wawancaranya yang akan dimuat secara bersambung tapi kalau mau puas bacanya beli ya tabloid LeZat wirausaha yang sudah terbit tanggal 15 Oktober 2012 yang lalu.




adel & rien
Koedelos bermula dari kegagalan Ratu Adelin, yang lebih akrab dipanggil Adel, 33th, dalam membuat brownies panggang kesukaannya. Ia pun memutar otak agar hasil buatannya tidak terbuang percuma. Setelah memasukanannya ke dalam freezer, ternyata memberikan sensasi baru yang berbeda dalam menikmati brownies. Kemudian Adel menggandeng Parmarindra Adisty, atau yang lebih sering dipanggil Ririen, 32th, untuk mengembangkan dan menyempurnakan resep yang kemudian dikenal dengan Frozen Brownies. Dengan modal segenggam kenekatan dan setumpuk optimisme, tanpa ada latar belakang bisnis sebelumnya, Adel yang merupakan sarjana ilmu komunikasi dari salah satu Universitas Islam di Bandung dan Ririen yang memperoleh sarjana hukum dari salah satu Universitas Katholik di kota yang sama itu, dengan yakin mengusung nama Koedelos sejak 2 tahun yang lalu di Bandung. Nama Koedelos, Kumpulan Orang Eksentrik Dan Enerjik Lagi Optimis Sukses, dipilih karena dirasakan cukup mewakili karakteristik produk yang unik. 



Bermodalkan alat seadanya waktu itu, Koedelos menawarkan sensasi baru diantara maraknya keripik-keripik pedas dengan aneka merk layaknya cendawan yang tumbuh subur  dimusim penghujan, dan memberikan alternatif pilihan oleh-oleh Bandung selain pisang molen atau 2 jenis varian brownies lainnya yang telah ada sebelumnya. 

bar : dark choco, (choco) cheese, (choco) mocca, (choco) green tea
Seiring berjalannya waktu, varian Koedelos Frozen Brownies pun semakin variatif. Dari 2 rasa awal yang telah menjadi favorit penikmat coklat, yaitu Dark Choco Froniez dan Cheese Froniez, hasil olah kreatif mereka hingga saat ini membuahkan 4 rasa lain. Dua rasa, Mocca Froniez dan Greentea Froniez menjadi rasa reguler menemani 2 pendahulunya, dan 2 rasa lainnya, Blondies dan Kurma menjadi produk tematik yang diproduksi pada moment-moment khusus saja. Sesuai namanya, Dark choco Froniez memiliki rasa coklat yg kental dan taburan kacang mede diatasnya sedangkan Cheese Froniez menawarkan paduan gurihnya keju pada layer atas berpadu dgn manisnya coklat dilayer bawah, Mocca Froniez terdiri dari  layer atas yang berupa karamel moka dengan taburan chocochip ditambah layer coklat dibawahnya cocok bagi penggemar kopi dan rasa Geen Tea Froniez yang baru resmi bergabung dengan 3 varian sebelumnya memberikan paduan unik tapi seimbang degan tidak meninggalkan keunikan dari masing-masing karakter di dua layernya antara rasa teh hijau dari jepang dikombinasikan dgn coklat, perpaduan yang pas ketika tercampur dimulut dari gigitan pertamanya.
Sedangkan varian tematik Blondies, frozen brownies yg berwarna putih keemasan dengan taburan almond terbuat dari coklat putih untuk memanjakan penikmat coklat putih denga sensasi yang berbeda. Untuk varian rasa reguler tersedia dalam 2 ukuran, yaitu: medium 300gr dan bar 60gr, sedangkan untuk yang tematik hanya tersedia dalam ukuran medium saja.(bersambung)



artikel ini sudah dipublikasikan pada tabloid LeZat wirausaha yang terbit tanggal 15 oktober 2012 dengan judul yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar